Peluru Terakhir adalah novel karya Firman Ardiansyah yang diterbitkan oleh Ganeca Exact. Peluru terakhir adalah novel yang menceritakan tentang sebuah pengorbanan pahlawan Pakunglinggah melawan para penjajah Belanda. Novel setebal 138 halaman ini diterbitkan pada tahun 2006. Tokoh utama dalam novel ini adalah Made Jigeh, ia adalah pahlawan asal Tabanan yang bertugas untuk memata-matai para penjajah Belanda. Ia sangat tangguh. Tapi, karena kehebatan Made Jigeh pemimpin para pahlawan di desa Pakunglinggah menjadi iri kepada Made Jigeh.
Pada bab pertama berjudul Pakunglinggah terbakar menceritakan bahwa pejuang asal Tabanan ini mendengar obrolan para penjajah tentang penyerangan ke Desa Pakunglinggah untuk balas dendam. Akhirnya Made Jigeh pun berlayar ke Desa Pakunglinggah, tapi ia terlambat sampai karena kapal laut yang dinaikinya menabrak karang. Ia pun harus berenang ke tepian untuk sampai ke desa itu. Sesampainya disana, ia terkejut karena desa itu telah hancur. Banyak korban yang tertimpa reruntuhan rumah. Di sela-sela reruntuhan rumah itu ia mendengar suara meminta tolong. Ia mendekatinya dan melihat seorang anak berumur 10 tahun bernama Putu Widiati. Pada bab-bab berikutnya menceritakan tentang lika-liku yang dihadapi oleh para pejuang dan warga desa Pakunglinggah menyerang Belanda.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang menarik ini membuat para pembacanya seperti ikut langsung. Novel ini berisi dengan keharuan, kesedihan, kebahagiaan, penghianatan, pengorbanan dan perjuangan. Selain itu buku ini juga penuh dengan sifat para pahlawan yang patut untuk di teladani. Namun karena sasaran baca dari buku ini adalah anak sekolah dasar, cover buku dibuat animasi kartun seperti anak pramuka yang kurang sesuai dengan isi buku yang tragis dan penuh juang para pahlawan.
Terlepas dari lebih dan kurangnya, novel ini adalah novel yang sangat inspiratif bagi kita semua. Karena buku ini memberi motivasi dan semangat untuk terus berjuang demi tercapainya kebahagiaan. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang kebersamaan, tak patah semangat dan sebuah masalah yang besar bisa diselesaikan dengan adanya persatuan dan juga keyakinan. Novel ini sangat sesuai dengan para pembaca pemula sebab bahasa mudah dipahami dan alurnya menarik.
:::
Rekomendasi novel serupa
Komentar
Posting Komentar